20 Oktober, 2009

Demi Bank Century, Boediono dan Sri Mulyani Rapat Sampai Subuh


Demi menyelamatkan Bank Century, Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan rela rapat maraton hingga subuh. Hal tersebut dapat diketahui dari salinan laporan sementara audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap dana penyehatan Bank Century yang diterima Kompas, Rabu (30/9) pagi.

Dari laporan tersebut dijelaskan bahwa persoalan Bank Century sudah dibahas dalam rapat konsultasi antara pihak Bank Indonesia, Departemen Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selama empat kali yakni tanggal 14, 17, 18, dan 19 November 2008.

Begitu keluar surat Gubernur Bank Indonesia yang saat itu dijabat Boediono nomor 10/232/GBI/Rahasia pada tanggal 20 November 2008, rapat digelar secara maraton. Rapat tanggal 20 diketahui mulai dilakukan pukul 23.00 namun tak berhasil memutuskan kata sepakat.

Karenanya, rapat pun dilanjutkan pagi harinya pukul 04.25-06.00. Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), Gubernur Bank Indonesia Boediono selaku anggota KSSK, dan Sekretaris KSSK Raden Pardede. Inti rapat tersebut memutuskan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik yang harus diselamatkan sebagaimana analisis Bank Indonesia.

Namun, rapat Jumat pagi subuh itu belum memutuskan cara penyelamatan Bank Century. KSSK baru memutuskan persoalan Bank Century diserahkan kepada LPS pada pertemuan lanjutan sore harinya.

Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
KOMPAS, 30 September 2009

Tidak ada komentar: